Rabu, 27 Oktober 2010

Ferri invites you to MySpace

  myspace
   
 
Hello.

I want to invite you to join my network on myspace.

After accepting, you will be automatically connected to my profile on the site.

See you on myspace!
Ferri
   
 
 
   
 

If you want to block any emails from MySpace members in the future, click here:
http://www.myspace.com/index.cfm?fuseaction=block&iid=90cbf9b4-b55f-467b-9f71-9672933086a0

Or send a single blank email with the subject line "BLOCK" to: privacy@myspace.com

You can also block future emails or direct any other inquiries by regular postal mail to:

MySpace, Inc.
8391 Beverly Blvd. #349
Los Angeles, CA 90048
USA

(C)2003-2010 MySpace.com. All Rights Reserved

Rabu, 06 Januari 2010

PENGARUH INTERNET TERHADAP ANAK USIA DINI

Pengaruh Internet Terhadap Anak Usia Dini

Disusun oleh:Yuanita

 Nim:0902912

 Kelas:1c

                Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) saat ini sudah sangat cepat menyebar di berbagai aspek kehidupan. Salah satu contoh dari teknologi komunikasi dan informasi adalah internet, hal ini mungkin sudah tidak asing lagi didengar. Penyebarannya tidak mengenal jarak, waktu dan usia. Internet juga membawa pengaruh yang signifikan bagi semua kalangan. Oleh karena itu, tidak hanya orang dewasa saja yang sudah mengenal internet tapi anak-anak juga, bahkan mereka sudah bisa menggunakannya secara langsung.

Sebenarnya internet memberikan fungsi secara berlawanan, khususnya bagi anak-anak karena di satu sisi internet memberikan dampak positif namun di sisi lain terdapat dampak negatifnya.

Jika dilihat dari sisi positif,dunia internet sangat berarti bagi anak-anak karena dengan internet anak bisa mencari ilmu pengetahuan atau informasi apa saja dari situs-situs yang dikunjunginya tanpa ada batasan jarak dan waktu. Selain itu manfaat lain dari internet adalah anak-anak bisa berlatih surat-menyurat dalam bentuk email, saling berbincang atau berkomunikasi dengan yang lainnya dan bisa menambah teman dari berbagai belahan dunia, juga dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan semangat belajar pada anak misalnya dengan memanfaatkan software yang menarik agar minat belajar anak tersebut menjadi tergugah.

Disamping lain internet juga terdapat sisi negatifnya. Kebanyakan dari anak-anak memiliki rasa ingin tahu dan penasaran yang sangat besar terhadap apa yang baru mereka kenal atau temui. Bisa saja tanpa sengaja seorang anak membuka sebuah situs orang dewasa yang tidak layak mereka lihat. tentunya itu dapat berakibat buruk pada anak tersebut dan mungkin mempengaruhi perkembangannya. Selain itu dampak negatif lain adalah, anak bisa kecanduan internet atau game online yang akan membuat anak tersebut menjadi malas dan tidak mengenal waktu. Jadi seharusnya anak-anak diberikan pengawasan dari orang tua dalam menggunakan internet, sehingga anak dapat diarahkan ke-hal yang lebih positif dan dapat terhindar dari dampak negatif.

Menurut Moulding "Sangat penting bagi orang tua untuk memproteksi anak-anak mereka dari pengaruh buruk internet. Tapi juga bukan berarti mereka dilarang sama sekali untuk mengetahui dan menggunakannya. Yang paling penting bagi orang tua adalah mengetahui bagaimana memproteksi anak-anak mereka dari situs-situs yang belum pantas mereka konsumsi". Oleh karena itu, agar terhindar dari pengaruh negatif, sebagai orang tua sebaiknya tidak boleh diam saja dalam mengawasi penggunaan internet oleh anak. Karena dengan adanya pengawasan dari orang tua, anak akan lebih terbimbing ke arah yang lebih positif. Lakukan kesepakatan dengan anak-anak tentang situs apa saja yang boleh dan tidak boleh dibuka. karena anak belum bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Maka dari itu, dalam hal ini orang tua sangat berpengaruh bagi perkembangan anak, sekarang dan dimasa yang akan datang.

 

Referensi:

Moulding, colleen "pengaruh internet bagi anak usia dini" [online] Tersedia:http://www.google.com [17 oktober 2009]

Anak-anak Punya Handphone ?

Anak-anak Punya Handphone ?

oleh

Nita Ernawati S. (0902952)

 

Pada saat ini Ilmu Pengetahuan dan Teknologi semakin berkembang.  Segala sesuatunya menjadi lebih mudah, seperti alat komunikasi.  Dahulu alat komunikasi yang dipergunakan masyarakat luas adalah surat.  Ketika zaman semakin maju kita dapat mengenal telepon rumah dan juga telepon genggam (Handphone), yang lebih mudah dipergunakan dari pada surat.  Kemudian saat ini, fungsi HP semakin meluas bukan hanya sebagai alat komunikasi, tetapi juga dipergunakan untuk SMS, MP3, Kamera, dan lain-lain.  Sehingga sekarang ini HP bukanlah barang yang mewah lagi, hampir semua orang mempunyai HP, dari masyarakat golongan atas sampai masyarakat golongan bawah.  Bahkan dari anak-anak sampai orang tua pun mempunyai HP. Handphone memang banyak sekali kegunaannya, tetapi Hp tidak akan bermanfaat jika digunakan untuk hal-hal yang negatif.

Handphone juga banyak digunakan di kalangan anak Sekolah Dasar.  Hal ini merupakan suatu kebanggaan bagi orang tua, karena mempunyai anak  yang tidak ketinggalan zaman. Orang tua menyadari akan pentingnya HP bagi anaknya dengan berbagai alasan.  Diantaranya adalah agar mudah dihubungi atau anak mudah menghubungi orang tua.  Namun sebelum memberikan Handphone kepada anak-anak Sekolah Dasar, orang tua juga harus memikirkan hal-hal yang akan mempengaruhi anak tersebut.

Demikian yang diakatakan Ruth A Peters, PDH seperti yang dikutip dari MSNBC, Senin (31/08).  Dijelaskan Ruth, terkadang orang tua mengabaikan kemampuan anak untuk mengutak-atik Handphone dan akhirnya anak tersebut dapat menyalah gunakannya.  “Memang banyak isu yang harus dipikirkan dari beberapa tips nampak nya bisa membantu saat memutuskan rencana terbaik untuk anak dan keluarga secara umum.”tuturnya.

 

Saat memutuskan untuk memberikan Handphone sebaiknya orang tua harus mengatakan tujuan awal kepada anak-anak mengapa diberikan Handphone?  Orang tua juga patut mewaspadai fitur-fitur Handphoneyang berupa gambar dan video.  Artinya orang tua tidak hanya mengawasi pada penggunaan SMS dan telepon pada Handphone, tetapi juga terhadap akses fitur-fitur yang terdapat di dalamnya.  Selain itu orang tua juga harus memberikan rasa tanggung jawab kepada anak saat menggunakan Handphone.  Tak hanya mrmberikan rasa tanggung jawab, arahkan anak pada penggunaan Handphone dengan sifat edukasi.

Beberapa hal yang yang negatif dari penggunaan Handphone bagi anak Sekolah Dasar.  Pertama, anak dapat dimarahi oleh pihak sekolah jika peraturan sekolah tidak mengizinkan untuk membawa Handphone ke sekolah.  Kedua, anak-anak itu belum bisa bertanggung  jawab terhadap Handphone-nya.  Ketiga, Handphone dengan segala fasilitas dapat digunakan untuk hal-hal yang negatif.  Jika orang tua kurang memperhatikan, bisa saja anak usia Sekolah Dasar melakukan hal yang negatif itu.  Keempat, Handphone tersebut dapat digunakan sebagai ajang pamer kepada teman-temannya, hal itu dapat menyebabkan kecemburuan sosial diantara anak-anak tersebut.

Bagaimana etika anak didik di era teknologi HP saat ini?  Anak didik yang membawa HP cenderung bersifat individualisme, mereka bergaul bukan dengan teman disampingnya melainkan dengan orang yang berada di luar lingkungan belajarnya dengan sarana SMS.  Karena HP barang mahal, jadi dapat dimaklumi jika ada keengganan untuk meminjamkan kepada temannya.  Perilaku itu terjadi secara terus menerus, maka mulai muncul sikap-sikap egois dan pamer diantara anak-anak yang membawa HP.  Bagi anak yang tidak membawa HP akan merasa terasingkan di lingkungan sekolahnya , bahkan merasa asing di kelasnya sendiri.  Sekali duakali dipinjamkan untuknya, selanjutnya tak heran jika anak tersebut akan merasa malu, apalagi tidak bisa mengoperasikannya.  Siswa yang tdak punya Hp harus beradaptasi, agar tidak kena seleksi dilingkungan kelasnya, caranya dengan menuntut kepada orang tuanya untuk dibelikan HP.

Dengan penggunaan Handphone sejak usia Sekolah Dasar, akan menimbulkan beberapa dampak yang negatif.  Di kelas sering terdengar suara HP berdering mengusik ketenangan dan keseriusan belajar.  Terkadang banyak juga anak yang menggunakan Handphone untuk berhitung soal matematika yang diberikan oleh gurunya. Tentu itu adalah gejala buruk bagi perkembangan nalar dan logika berpikir anak.  Tidak percaya dengan pikirannya sendiri, lambat menggunakan pikiran atau nalar dan bahkan akan menjadi malas karena lebih praktis menggunakan HP.  Yang lebih memprihatinkan menjawab soal ulangan dengan bantuan teman lewat SMS.  Tekadang anak tidak peduli dengan guru yang ada di sampingnya, anak-anak tetap saja sibuk memainkan HP-nya.  Padahal menghormati guru adalah bagian dari etika siswa.  Jadi, HP di kalangan anak-anak dalam lingkungan pendidikan dapat merangsang keiginan, tetapi tidak menyadari dapat meracuni etika dan moralitas siswa.

Tidak salah memang jika orang tua memberikan Handphone kepada anak-anaknya, namun yang perlu diperhatikan oleh orang tua adalah cara penggunaannya, terlebih lagi jika Handphone tersebut  terhubung GPRS sehingga dapat mengakses internet.  Yang terakhir memperhatikan  apa yang dibaca anak-anak di internet, karena dari membaca dapat mewarnai akal pikiran dan presepsi anak tersebut, bahkan dapat memberikan dampak positif atau pun negatif bagi pembacanya. 

Kita lihat, ada sebagian orang tua yang tidak peduli terhadap bacaan anaknya, bahkan ia tidak pernah menanyakan tentang bacaan anak-anaknya.  Ia pun tidak penah mengarahkan mereka untuk membaca bacaan yang bermanfaat dan memperingatkan mereka agar menjauhi bacaan yang kerang mendidik.  Padahal dengan bacaan-bacaan ini anak-anak akan mendapatkan informasi dan pengetahuan baru yang mereka inginkan dari akses internet di HP-nya, dan tidak jarang pula bacaan-bacaan yang apabila tidak diawasi oleh orang tuanya akan berdampak negatif bagi anak tersebut.Maka orang tua harus berhati-hati dengn Handphone yang dibawa anak.

 

Referensi :

·         Siswanto.  2008 “Anak SD bawa HP” [online] Tersedia

http//www.wilkipedia.com  [26 Oktober 2009]

·         Sanusi ,S. 2009 “Etika Siswa Pada Era Teknologi Handphone” [Online] Tersedia

http//bbawor.blogspot.com [26 Okober 2009]