Selasa, 17 November 2009

KESULITAN BELAJAR SISWA

KESULITAN BELAJAR SISWA

Disusun oleh :

Santi Sadiah

0902833

1c (PGSD)

Dalam pembahasan ini mengutip mengenai kesulitan belajar siswa. Setiap siswa pasti menginginkan menjadi siswa atau siswi yang berprestasi tetapi tidak semudah itu dapat di raih. Ada beberapa hambatan atau gangguan baik yang datang dari dalam diri mereka sendiri ataupun dari luar (lingkungan sekitar). Dalam menanggulangi gangguan-gangguan tersebut butuh bantuan dari orang lain tetapi tidak bisa secara langsung mesti tahu dulu penyebabnya dan ada juga langkah-langkah yang bisa dilalui supaya hasilnya menjadi lebih baik.

Menurut Sukmana (2008 : 15) “Setiap siswa pasti mengharapkan selama melakukan kegiatan belajar dapat berjalan dengan lancar. Pada akhirnya dapat mencapai hasil atau prestasi belajar yang memuaskan. Baik dari segi Kognitif (Pengetahuan), Afektif (Sikap), dan Psikomotor (Keterampilan). Harapan tersebut tentu tidak dapat diraih begitu saja tetapi perlu usaha dan perjuangan dengan belajar yang sungguh-sungguh.”

Pada dasarnya setiap siswa tidak mau jika nilai hasil belajarnya jelek. Setiap siswa pasti mempunyai ambisi untuk menjadi yang terbaik tetapi tidak mudah bagi mereka untuk mendapatkan hal tersebut, banyk sekali gangguan yang harus mereka hadapi.

Gangguan-gangguan yang dating dari diri sendiri misalnya: Malas, tidak konsentrasi, kelelahan, pelajarannya tidak di mengerti, cepat jenuh dan bosen, dan sebagainya. Sedangkan gangguan yang dating dari luar misalnya: diganggu oleh saudara atau teman, ada acara televise yang menarik, kalah dengan PS (play station)/ komputer/ motor, suasana kurang nyaman, diajak jalan-jalan, tidak ada yang menyemangati, dan sebagainya.

Menurut Sukmana (2008: 16) “siswa yang mengalami kesulitan belajar tersebut perlu di bantu, sehingga siswa dapat mencapai hasil belajar yang baik. Sebelum memberikan bantuan lebih dahulu harus dipahami gejala dan latar belakang kesulitan belajar yang di alami oleh siswa. Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan: 1) memahami siswa yang mengalami kesultan belajar, 2) menelaah sifat dan jenis kesulitan, 3) mencari latar belakang kesulitan belajar siswa, 4) memperkirakan alternatif bantuan, 5) pelaksanaan pemberian bantuan, dan 6) melihat hasilnya.”

Memang tidak mudah bagi seorang siswa untuk menjadi siswa atau siswi yang berprestasi butuh perjuangan dan kesadaran diori untuk mendapatkannya. Dalam hal ini peranan orang tua sangat penting dalam membimbing seorang anak untuk menjadi siswa atau siswi yang berprestasi karena orang tua paling dekat terhadap anak.

Kesimpulan

Memang tidak mudah untuk menjadi siswa atau siswi yang berprestasi, banyak sekali hambatan atau gangguan yang harus benar-benar mereka lewati apalagi pada zaman modern seperti sekarang banyak siswa atau siswi yang tidak peduli terhadap belajar, dan peranan orangtua sangat penting untuk membimbing anak-anaknya supaya menjadi anak yang berprestasi dalam belajar.

Referensi

Sukmana. Kesulitan Belajar Siswa. Suara Daerah, Februari 2008

1 komentar: