Kamis, 19 November 2009

PENTINGNYA MOTIVASI BAGI SISWA

Nama : Dini Octavia

NIM :0902809

Jurusan : Pedagogik/PGSD(1-C)

PENTINGNYA MOTIVASI BAGI SISWA

Oleh: Dini Octavia (0902809)

Menurut Undang-Undang RI No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara”.

Dalam hal ini pendidikan sangat penting untuk kehidupan manusia, agar menjadi seseorang yang dapat memberi manfaat dalam lingkungannya, pendidikan diterapkan diberbagai lingkungan, salah satunya di sekolah,dimana seorang guru berperan sebagai orang tua pengganti bagi anak didiknya yang mempunyai kewajiban bukan hanya memberi materi tentang kurikulum yang ada, tetapi juga harus mengajarkan sikap moral yang baik, apalagi bagi anak-anak tingkat dasar, yang pada dasarnya mereka belum mengetahui jati diri mereka masing-masing, maka dari itu peran guru sangatlah penting dalam proses pendidikan sekolah dasar agar anak dapat bersikap baik terhadap lingkungan sekitarnya, dengan melihat situasi dan kondisi setiap peserta didiknya, karena sikap anak itu berbeda-beda, ada sikap yang hadir secara alamiah ada juga yang disebabkan oleh faktor tertentu. Seorang guru haruslah berupaya secara optimal dalam memberikan motivasi terhadap peserta didiknya melalui berbagai cara, saperti memotivasi anak dalam belajar dengan menerapkan sistem pembelajaran yang menyenangkan, pendekatan kepada anak dengan memberi dorongan. Berbagai cara untuk memotivasi anak dalam belajar dan mengembangkan potensi diri mereka, tinggal bagaimana seorang guru dapat menerapkannya dengan baik.

Pendidikan sekolah merupakan pendidikan yang dilakukan secara formal yang dalam pelaksanaannya terbatas oleh waktu, materi dan tempat. Guru merupakan sarana pendidikan yang menyalurkan seluruh ilmunya dengan penuh tanggung jawab dan rasa ikhlas dalam mendidik, menjadi seorang guru dalam pengertian pendidik secara utuh memang tidak mudah. Banyak sosok yang berstatus sebagai guru namun sedikit diantara mereka yang berjiwa tangguh dan memiliki mental sebagai seorang guru. Masalahnya mungkin nilai komersil seorang guru jelas tidak mungkin dipadankan dengan seorang pengusaha. Guru yang benar-benar memiliki jiwa pendidik, walau terasa berat karena memikul tanggung jawab dan mendapatkan penghasilan yang tidak besar, namun mereka akan selalu berusaha untuk memintarkan anak-anak didiknya.

Menurut Gagne (1977) dalam Cece Rahmat, Nandang Budiman, Nenden Ineu Herawati (2006:49), “belajar terjadi apabila suatu stimulus bersama dengan isi ingatan mempengaruhi siswa sedemikian rupa sehingga perbuatannya berubah dari waktu sebelum ia mengalami situasi itu ke waktu sesudah ia mengalami situasi tadi”.

Dalam suatu pembelajaran disekolah seorang guru harus memiliki sikap yang baik dihadapan murid-muridnya, apalagi bagi siswa sekolah dasar, biasanya mereka memandang seorang guru sebagai model sikap yang mereka kembangkan, karena seorang siswa itu akan selalu ingat apa yang dikatakan oleh gurunya. Jika seorang guru berkata A maka siswa akan mengikuti apa yang guru katakan. Seorang guru juga harus bersikap adil terhadap muridnya, apalagi siswa sekolah dasar itu sangat sensitif, jika seorang guru hanya memperhatikan murid yang berprestasi saja, itu akan terjadi kecemburuan sosial terhadap siswa yang lain, karena mereka merasa tidak diakui keberadaannya, sehingga hal tersebut dapat mengakibatkan tingkat kemauan siswa untuk belajar akan menurun dan siswa akan tidak peduli terhadap sekolah. Jadi guru harus memberikan motivasi terhadap siswanya, selain itu guru harus mengerti tentang anak didiknya.

Dalam mengungkapkan ciri-ciri anak didik, Edi Suardi (1984) mengemukakan 3 ciri anak didik, yakni:

a. Kelemahan dan ketidakberdayaan

Seorang anak dilahirkan dalam keadaan yang tidk berdaya. Memerlukan tahapan-tahapan untuk dapat bergerak, berbeda dengan binatang yang begitu lahir langsung dapat berdiri. Kelemahan yang dimiliki anak mencangkup kelemahan jasmaniah dan rohaniah. Seperti tidak tahan dengan gangguan cuaca, panas atau dingin untuk kelemahan jasmaniah, sedangkan kelemahan rohaniah contohnya anak belum bisa membedakan hal yang berbahaya dengan hal yang menyenangkan. Kelemahan dan ketidakberdayaan ini akan berubah menjadi kekuatan dan keberdayaan dengan dibantu oleh pendidik dalam proses pendidikan. Dalam proses ini diperlukan dorongan dari pendidik bahwa anak mampu berubah.

b. Anak didik adalah makhluk yang ingin berkembang

Kelemahan dan ketidakberdayaan adalah alas an ingin berkembang untuk mengetahui dan menemukan hal-hal yang diperlukan. Keinginan berkembang mendorong anak untuk giat, inilah yang menyebabkan adanya pendidikan. Tanpa adanya keinginan berkembang pada anak, akan menjadi tidak ada kemauan, tidak giat, bahkan mungkin anak akan menjadi malas. Sebagai contoh, suatu ketika anak-anak suka sekali membaca petualangan, banyak berkelakar dengan teman-teman mereka, sering bermain, ini semua contoh bahwa mereka berada dalam suatu tahap berkembang.

c. Anak didik yang ingin menjadi diri sendiri

Anak didik memiliki keinginan untuk menjadi diri sendiri. Hal ini sangat penting baginya untuk dapat bergaul dalam masyarakat, seseorang harus menjadi dirinya sendiri, karena kalau tidak dia akan menjadi manusia yang penurut, manusia massa, yang tidak memiliki pribadi.

Suatu pendidikan yang tidak memperhatikan anak yang ingin menjadi diri sendiri adalah pendidikan yang bersifat otoriter, ini akan mematikan pribadi anak yang sedang tumbuh, akan mengakibatkan anak didik kehilangan kepribadiannya. Hal ini harus dihindarkan. Justru seorang pendidik harus memberi dorongan agar anak didik tetap semangat.

Timbulnya pertanyaan penting atau tidaknya suatu penghargaan/hadiah untuk memotivasi anak melakukan sesuatu. Jika seorang anak tidak melakukan pekerjaan sesuai dengan kemampuannya, cepat bosan, dan memiliki sikap negatif, mungkin diperlukan adanya sikap guru dalam meningkatkan minat siswa untuk memperbaiki motivasinya, salah satunya dengan memberikan penghargaan terhadap siswa. Akan tetapi, jika seorang siswa memiliki minat yang tinggi terhadap suatu hal, dia akan tekun menghadapinya dan melakukannya tanpa mengharapkan penghargaan/hadiah. Dengan demikian motivasi juga berkaitan dengan minat seseorang,sikap guru dalam membangun motivasi sangat diperlukan.

Pauline S. Sears dan Ernest R. Hilgard (1964) telah mengemukakan bahwa masalah-masalah motivasi dalam kelas berhubungan dengan masalah kepribadian. Jadi dalam hal ini seorang guru perlu memperhatikan tentang pribadi anak didiknya, karena kepribadian itu berpengaruh terhadap cara belajar anak. Ada pribadi yang semangat dalam belajar, ada yang biasa-biasa saja, ada juga yang kurang bersemangat, inilah yang perlu kita berikan dorongan secara optimal. Dalam pemberian motivasi itu ada yang bersifat positif contohnya seperti pujian, dorongan, penghargaan. Ada pula motivasi yang bersifat negatif seperti hukuman, namun hukuman disini harus yang mendidik, contohnya: jika seorang siswa tidak mengerjakan tugas berikan dia hukuman dengan memberi tugas mencatat kalimat yang positif, “aku akan rajin belajar” sebanyak satu halaman, itu dapat melatih anak untuk menulis, selain itu juga anak akan termotivasi secara tidak langsung.

Menurut Hilgard dan Bower (1975), “jika prilaku sering dilatih atau digunakan maka eksistensi prilaku tersebut akan semakin kuat. Sebaliknya jika prilaku tadi sering dilatih atau tidak digunakan maka akan terlupakan atau sekurang-kurangnya akan menurun”.

Seorang guru harus sabar dalam menghadapi anak didiknya, harus memberikan sikap yang baik. Sikap seorang guru dalam memotivasi anak didiknya bisa berupa pujian, dorongan, semangat, hadiah, contohnya: ketika seorang siswa yang memiliki sifat negatif melakukan suatu hal yang baik, seorang guru harus memberi nilai terhadap sikapnya itu, berupa pujian. Selain itu, agar dalam pembelajaran siswa bersemangat, guru harus memiliki trik-trik tersendiri, sebagai contoh yaitu dengan memberikan hadiah atau penghargaan terhadap siswa bisa menjawab dengan benar ketika seorang guru melontarkan sebuah pertanyaan tentang materi, memberi point khusus bisa berupa bintang yang dibuat sendiri, atau berupa cap di buku catatan siswa. Dengan hal-hal yang seperti itu dapat menimbulkan motivasi bagi siswa.

Dalam pembelajaranpun seorang guru tidak boleh mengeluarkan kata-kata yang tidak baik, karena biasanya kata-kata atau kalimat yang dikeluarkan guru akan teringat dalam memori anak, contohnya ketika anak tidak mengerjakan tugas jangan memarahinya dengan kata-kata seperti bodoh, males, nakal, dan sebagainya, selain itu jika dalam pembelajaran seoarang guru memberikan contoh kalimat “Budi mencuri sepeda”, yang akan ada dimemori anak kata mencuri, seharusnya seorang guru memberi contoh kalimat ”Budi rajin belajar”, dengan ini siswa akan berpikir dan teringat dengan kalimat itu, dan mungkin saja mereka akan menerapkannya dalam kehidupan mereka. Siswa cenderung memandang gurunya sebagai acuan atau model yang memotivasi mereka dalam melakukan suatu hal, jadi seorang guru harus menampilkan sikap yang baik dalam kehidupannya.

REFERENSI:

Uyoh Sadulloh, Bambang Robandi, Agus Muharam. 2007. Pedagogik. Bumi Siliwangi: Cipta Utama

Cece Rakhmat, Nandang Budiman, Nenden Ineu Herawati. 2006. Psikologi Pendidikan. Bandung: Upi Press

1 komentar:

  1. Dapatkan Penghasilan Tambahan Dengan Bermain Poker Online di www,SmsQQ,com

    Keunggulan dari smsqq adalah
    *Permainan 100% Fair Player vs Player - Terbukti!!!
    *Proses Depo dan WD hanya 1-3 Menit Jika Bank Tidak Gangguan
    *Minimal Deposit Hanya Rp 10.000
    *Bonus Setiap Hari Dibagikan
    *Bonus Turn Over 0,3% + 0,2%
    *Bonus referral 10% + 10%
    *Dilayani Customer Service yang Ramah dan Sopan 24 Jam NONSTOP
    *Berkerja sama dengan 4 bank lokal antara lain : ( BCA-MANDIRI-BNI-BRI )

    Jenis Permainan yang Disediakan ada 8 jenis :
    Poker - BandarQ - DominoQQ - Capsa Susun - AduQ - Sakong - Bandar Poker - Bandar 66

    Untuk Info Lebih Lanjut Dapat menghubungi Kami Di :
    BBM: 2AD05265
    WA: +855968010699

    BalasHapus