Kamis, 19 November 2009

SEKOLAH DASAR, PENTINGKAH??

SEKOLAH DASAR, PENTINGKAH??

Oleh

Dea Lathifah

(0902926)

PGSD-C

Di zaman globalisasi ini, kebutuhan akan pendidikan semakin meningkat, karenanya persaingan di dunia pendidikan pun semakin ketat, begitupun pendidikan untuk anak – anak usia antara 6-12 tahun, yaitu pendidikan di Sekolah Dasar. Sudah banyak sekali Sekolah Dasar yang didirikan, gunanya tidak lain adalah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan pendidikan untuk anak –anaknya. Namun kebanyakan Sekolah Dasar memiliki system pembelajaran yang berbeda – beda. Oleh karena itu, setiap orang tua harus pandai memilah – milih sekolah mana yang pantas untuk pendidikan anak – anaknya, walaupun pada dasarnya setiap Sekolah Dasar memiliki tujuan yang baik untuk siswanya. Menurut Gagne (1985) dalam Ratna Wilis Dahar (1989:11) “Belajar adalah suatu proses dimana suatu organism berubah prilakunya sebagai akibat pengalaman.” Pendapat tersebut menyatakan bahwa seseorang bisa belajar kapanpun dan dimanapun dia berada, karena belajar itu adalah proses, perubahan, prilaku juga pengalaman.

· Karakteristik Siswa SD

Masa usia anak – anak SD adalah masa kanak – kanak akhir yang berlangsung kira – kira usia 6-12 tahun. Karakteristik utama siswa SD adalah mereka menampilkan perbedaan – perbedaan dalam banyak bidang dan seni, diantaranya perbedaan kognitif dan bahasa, perkembangan kepribadian dan perkembangan fisik anak.

Menurut Thonbarg (1984) “Anak SD merupakan individu yang berkembang. Setiap anak SD sedang berada dalam perubahan fisik maupun mental yang menuju arah yang lebih baik.” Pendapat diatas menyatakan bahwa setiap anak sedang berjalan ke arah yang lebih baik itu.

Menurut Piaget yang dikemukakan oleh dosen Psikologi Pendidikan – Ilfiandra (2009) “Ada lima faktor yang menunjang perkembangan intelektual siswa, yaitu : kedewasaan (maturation), pengalaman fisik (physical experience), pengalaman logika matematika (logical mathematical experience), transmisi sosial (social transmission) dan proses keseimbangan (equalibirium) atau proses pengaturan sendiri (self regulation).” Sesuai dengan yang dikatakan Piaget, seorang anak akan lebih cepat maju apabila semua aspek tersebut berjalan dengan seimbang.

Identifikasi tahapan perkembangan intelektual anak menurut Piaget yang dikemukakan oleh dosen Psikologi Pendidikan – Ilfiandra (2009) yaitu :

o Tahapan Sensorik : usia 0-2 tahun

o Tahapan Operasional : usia 2-6 tahun

o Tahapan Operasional Kongkrit : usia 6-11/12 tahun

o Tahapan Operasional Formal : usia 11/12 tahun keatas

Berdasarkan uraian diatas, siswa Sd berada pada tahapan operasional kongkrit. Pada tahapan ini anak mengembangkan pemikiran logis dan masih terkait pada fakta – fakta perceptual, maksudnya anak dapat berpikir logis, tetapi masih pada objek – objek kongkrit, dan mampu melakukan konservasi.

· Proses pembelajaran

Pembentukan kemampuan siswa di sekolah sangat dipengaruhi oleh proses belajar yang ditempuhnya. Oleh karena itu, agar siswa memiliki kemampuan yang diharapkan, proses belajar mengajar harus dikendalikan oleh guru yang berdasarkan kurikulum yang berlaku.

Agar proses belajar mengajar itu efektif, guru harus memahami bahwa tugas dan peranannya dalam mengajar harus sebagai pembimbing, fasilitator dan narasumber/pemberi informasi. Karena hal tersebut akan terasa menyenangkan untuk guru itu sendiri maupun siswanya.

Menurut joni (1992/1993:1.23) “Pendekatan adalah cara umum dalam memandang permasalahan atau objek kajian.” Berdasarkan pendapat tersebut, sebagai guru harusnya selalu melakukan pendekatan terlebih dahulu pada apa yang hendak diajarkan/diberikan, maksudnya adalah sebaiknya seorang guru merancang dan melaksanakan pembelajaran dengan memperhatikan hubungan antar komponen mbelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Menurut Ernest R. Hilgard (1948:2.4)

“Learning is the process by which an activity originates or is change though training procedures (whether in the laboratory or in the natural environment) as distinguished from changes by factor not atrisutable to training.”

“Belajar merupakan proses perubahan tingkah laku yang diperoleh melalui latihan dan perubahan itu disebabkan karena adanya dukungan dari lingkungan yang positif yang menyebabkan terjadinya interaksi edukatif.”

Pendapat diatas menjelaskan bahwa belajar adalah perubahan yang terjadi pada pengetahuan, sikap dan keterampilan. Namun terkadang ketiganya tidak berjalan dengan seimbang, selalu ada yang mendominasi. Seorang anak akan berhasil melakukan perubahan kerena dia banyak berlatih bukan hanya mengandalkan bakat.

· Faktor yang mempengaruhi Hasil Belajar

Hasil belajar seseorang sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya :

Faktor dari dalam diri orang tersebut (factor intern), yang mempengaruhinya adalah kecakapan, minat, bakat, usaha, motivasi, perhatian dan lain – lain.

Faktor dari luar diri orang tersebut (factor ekstern), yang mempengaruhinya diantaranya : lingkungan fisik maupun nonfisik, seperti suasana kelas dalam belajar, lingkungan rumah, teman sekolah, bahkan seorang guru pun bisa menjadi faktor yang sangat mempengaruhi siswanya.

Proses belajar yang baik adalah adalah proses belajar yang dapat memberikan kesempatan pada siswa untuk menemukan dan mencari sendiri untuk diolah menjadi konsep dan prinsip.

Menurut Symonds (1955:203) “Hadiah yang paling ampuh untuk kelas belajar adalah penerimaan guru tentang apa yang dilakukan murid dan cara dia melakukannya.” Pendapat diatas menjelaskan bahwa guru tidak harus memarahi siswanya karena cara penyelesaian suatu masalah dia berbeda. Karena perbedaan membuat seseorang ada. Seorang anak, terlebih lagi untuk anak SD akan merasa senang ketika hal yang dia kerjakan mendapat apresiasi dari orang lain.

Prinsip pembelajaran yang diberikan kepada anak harus disesuaikan denagn kondisi anak. Oleh karena itu, konsep pembelajaran tersebut sebaiknya diteliti dahulu untuk menyesuaikan dengan keadaan anak.

Referensi :

Anitah W, Sri. 2008. Strategi Pembelajaran di SD. Jakarta: Universitas Terbuka.

Romala, Agus. 2007. “Karakteristik Anak SD”. [online]. Tersedia: http://www.google.com . [16 Oktober 2009]

Henry Clay, Lindgren. 1914. Education Psychology in the Classroom. Inc: John Wiley & Sons.

1 komentar:

  1. Dapatkan Penghasilan Tambahan Dengan Bermain Poker Online di www,SmsQQ,com

    Keunggulan dari smsqq adalah
    *Permainan 100% Fair Player vs Player - Terbukti!!!
    *Proses Depo dan WD hanya 1-3 Menit Jika Bank Tidak Gangguan
    *Minimal Deposit Hanya Rp 10.000
    *Bonus Setiap Hari Dibagikan
    *Bonus Turn Over 0,3% + 0,2%
    *Bonus referral 10% + 10%
    *Dilayani Customer Service yang Ramah dan Sopan 24 Jam NONSTOP
    *Berkerja sama dengan 4 bank lokal antara lain : ( BCA-MANDIRI-BNI-BRI )

    Jenis Permainan yang Disediakan ada 8 jenis :
    Poker - BandarQ - DominoQQ - Capsa Susun - AduQ - Sakong - Bandar Poker - Bandar 66

    Untuk Info Lebih Lanjut Dapat menghubungi Kami Di :
    BBM: 2AD05265
    WA: +855968010699

    BalasHapus